ALAT MUSIK MODERN: Seruling





Seruling atau suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara seruling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik. Seruling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perakemas, atau campuran keduanya, sedangkan seruling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak.





Kata seruling pertama kali muncul dalam bahasa Inggris selama periode Inggris Pertengahan, sebagai fluute, flowte, atau flo(y)te, mungkin dari flaute Prancis Kuno dan Provençal flaüt Kuno, atau mungkin dari Old French flaute Fleüte Perancis, flaüte, flahute melalui floite Jerman Menengah Tinggi atau fluit Belanda. Kata kerja flout dalam bahasa Inggris memiliki akar linguistik yang sama, dan kata kerja bahasa Belanda modern fluiten masih memiliki dua arti yang sama. Upaya untuk menelusuri kata tersebut kembali ke bahasa Latin flare (meniup, mengembang) disebut "tidak mungkin secara fonologis" atau "tidak dapat diterima". Penggunaan kata seruling pertama kali diketahui pada abad ke-14. Menurut Kamus Bahasa Inggris Oxford, ini ada dalam The Hous of Fame karya Geoffrey Chaucer, c. 1380.


Seorang musisi yang memainkan alat musik apa pun dalam keluarga seruling dapat disebut pemain flute, pemain suling, atau pemain seruling. Pemain suling berasal dari setidaknya tahun 1603, kutipan paling awal yang dikutip oleh Kamus Bahasa Inggris Oxford. Flautist digunakan pada tahun 1860 oleh Nathaniel Hawthorne dalam The Marble Faun, setelah diadopsi pada abad ke-18 dari Italia (flautista, sendiri dari fluto), seperti banyak istilah musik di Inggris sejak Renaisans Italia. Istilah bahasa Inggris lainnya, yang sekarang sudah hampir ketinggalan zaman, adalah fluter (abad ke-15-19) dan flutenist (abad ke-17 dan ke-18).


ALAT MUSIK MODERN: Seruling ALAT MUSIK MODERN: Seruling Reviewed by Al Faiz Widyanta on January 12, 2025 Rating: 5

2 comments